Kali
ini saya akan membahas mengenai film yang berlatar belakang sebuah dusun di
Nusa Tenggara Timur. Diawali dengan rasa penasaran, akhirnya pencarian saya
berujung pada film ini.
Dalam
film ini Laudya Cynthia Bella digambarkan sebagai sosok calon guru tanpa
pengalaman yang mendapat kesempatan untuk mengajar anak-anak di wilayah dusun
terpencil tersebut. Bella adalah seorang gadis Sunda beragama Islam, atau lebih
spesifiknya ia adalah gambaran muslim yang taat beribadah. Dengan seorang ibu
yang memanjakannya sebagai anak gadis. Bella memerankan tokoh utama yakni
Aisyah.
Hari-hari
awal Aisyah berada di dusun tersebut jelas amat berat. Film ini menitikberatkan
temanya pada perbedaan agama yang kentara sekali antara Aisyah dengan warga
dusun. Bahkan hal tersebut sempat menjadi masalah bagi Aisyah, ketika ada
seorang siswa yang secara terbuka menyatakan ketidaksukaannya pada Islam
ataupun muslim. Tetapi, Aisyah melewati itu semua dengan baik. Bahkan memberi
gambaran baru pada anak-anak mengenai indahnya perbedaan.
Ada
beberapa adegan yang jelas mengaduk-aduk emosi saya, apalagi pada hal-hal yang
berhubungan dengan cara mendidik Aisyah di dalam kelas. Bella cukup berhasil
memerankan seorang gadis sarjana pendidikan yang masih awam dengan dunia
belajar mengajar yang sesungguhnya. Kecanggungan Aisyah pada awal masuk di
dalam kelas adalah salah satu contohnya.
Film
ini merupakan suatu langkah persuasif mengenai menariknya terjun dalam dunia
pendidikan. Aisyah adalah seorang guru muda yang idealisme nya masih sangat
tinggi dalam melakukan proses pembelajaran. Bisa dikatakan bahwa baik Aisyah
maupun siswa nya sama-sama belajar di dalam kelas.
Keragaman
Indonesia sangat jelas diciptakan dalam film ini, mulai dari cara pandang
masalah, suku, adat istiadat, dan agama. Pengemasan tema semacam ini sangat
cocok disandingkan dengan tema pendidikan. Sebab perbedaan serta cara mendidik
jelas menjadi satu hal yang tidak dapat dipisahkan pengaruhnya.
Mendidik menggunakan hati, memahami perbedaan dengan
hati, tentunya akan membawa Indonesia dan masyarakatnya naik kelas.
Merupakan
jenis film yang harus dinikmati, minimal sepekan sekali demi mengisi ulang
semangat menjadi Indonesia.
No comments:
Post a Comment